PSM Makassar menghadapi kesulitan besar dalam memanfaatkan peluang gol yang tercipta, sebuah masalah yang semakin menghambat perjalanan mereka di BRI Liga 1 2024/2025. Hal ini tercermin jelas dalam laga pekan ke-10 saat mereka menjamu Persik Kediri di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Meskipun tampil dominan sepanjang pertandingan, PSM hanya mampu mencetak satu gol melalui Tito Okello, meskipun Persik bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama. Persik bahkan sempat unggul lebih dahulu lewat gol dari Ezra Walian. Pelatih PSM, Bernardo Tavares, mengakui bahwa timnya sering gagal memaksimalkan peluang. “Kami punya tujuh peluang dalam pertandingan ini, namun banyak momen yang seharusnya bisa kami manfaatkan dengan keputusan yang lebih baik. Ketika peluang bagus tidak bisa dikonversi menjadi gol, kemenangan menjadi sangat sulit,” ujar Tavares. Baca juga: Tavares Pulang Kampung, Kiper PSM Makassar Ardiansyah Latihan Mandiri Kekecewaan pelatih asal Portugal ini bukan tanpa alasan, karena masalah ini sudah menjadi pola yang berulang. Pada laga-laga sebelumnya, PSM sering kali menciptakan banyak peluang namun kesulitan untuk mencetak gol, sementara lawan yang hanya memiliki sedikit kesempatan sering kali lebih efektif. Baca juga: Tanpa Nermin Haljeta, Lini Serang PSM Makassar Tersendat di Liga 1 Baca juga: Cedera Pemain Menumpuk, Jeda Liga Jadi Momentum Pemulihan untuk PSM Makassar “Saya senang dengan peluang yang diciptakan, tapi kami perlu lebih akurat dalam penyelesaian akhir,” tambah Tavares. Hasil imbang melawan Persik membuat PSM kini hanya mencatat tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan dalam tujuh pertandingan kandang mereka. Tavares menyadari bahwa tantangan yang lebih besar ada di laga tandang, di mana mendapatkan poin bukanlah hal yang mudah, terutama bagi timnya. “Kami harus bisa mengumpulkan poin di laga tandang. Ini bukan hal yang mudah di BRI Liga 1, khususnya bagi tim kami,” ungkapnya. Tavares berharap, meski timnya sering menciptakan peluang, mereka harus lebih fokus dan tajam dalam penyelesaian akhir untuk bisa meraih hasil positif dalam kompetisi yang semakin ketat ini. (*)